J.Marbun terbaring di rumah sakit di dampingi istrinya |
Tembilahan [zonterkom] - Seorang wartawan mingguan Suara Samudera, J.Marbun (40) menjadi korban aksi pemukulan pelaku Syafrizal (45) bersama beberapa orang rekannya, Sabtu (30/5/11) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kronologis, aksi pemukulan yang pelakunya diketahui petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Inhil tersebut terjadi di depan rumah dan dihadapan isteri dan anak-anak korban.
Saat itu, korban baru saja pulang dari pasar, tiba-tiba entah apa penyebabnya terjadi cekcok mulut dengan pelaku, disebutkan saat itu ikut juga isteri pelaku dan beberapa keluarga lainnya. Mereka saat itu langsung menyerang dan memukul bagian dada korban dengan besi.
"Saat saya baru saja akan buka pintu, karena abang baru pulang, mereka langsung memukul abang dengan besi, bahkan keponakan saya juga yang coba melerai dipukul mereka," cerita isteri J Marbun kepada wartawan, Ahad (1/5/11). Bahkan, saat itu ia melihat diantara pelaku ada yang membawa senjata tajam.
Lanjutnya, setelah suaminya terkapar pingsan setelah dihantam dengan besi, para pelaku masih menginjak badan dan leher korban. Saat itu kejadian ini juga disaksikan anak-anaknya yang saat ini masih trauma atas kejadian tersebut. Padahal isteri korban telah berteriak minta tolong dan pelaku agar menghentikan aksinya.
Setelah para pelaku pergi meninggalkan TKP, isteri korban beserta keluarganya langsung menyelamatkan J Marbun. Setelah korban siuman dari pingsannya, kejadian ini langsung di laporkan kepada pihak kepolisian. Malam itu juga korban divisum di RSUD Puri Husada Tembilahan dan sempat diminta keterangan oleh polisi, namun karena saat itu kondisinya lemah, pemeriksaan dilanjutkan hari ini.
Kapolres Inhil, AKBP TJ Djatiutomo melalui Paur Humas, Ipda Zahari menyebutkan saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus penganiayaan ini.
"Saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh petugas kepolisian, perkembangan selanjutnya akan disampaikan," jawab Paur Humas, Ipda Zahari kepada wartawan, Ahad (1/5/11) via telepon selulernya. Disebutkan diduga pelaku Ucok dan beberapa pelaku lainnya sudah diperiksa.
Berdasarkan pemantauan zonterkom, Ahad (1/5/11) saat ini korban J Marbun sedang dirawat intensif di Ruang Sri Gemilang, Kamar Gelati RSUD Puri Husada. Tampak di dada korban tampak bekas pukulan besi tersebut dan di bagian tangan juga ada bekas terkena sabetan senjata tajam.
Tiga organisasi wartawan di Inhil, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Forum Komunikasi Wartawan Inhil (FKWI) Indragiri Hilir mengecam aksi kekerasan terhadap wartawan ini.(***dri.ztc)
Artikel Terkait