Kasat Reskrim Polres Inhil "Kepada ketiga tersangka yang kini jadi DPO, toh nanti mereka akan tertangkap juga, jadi saya himbau lebih baik mereka menyerahkan diri saja"
Tembilahan [zonterkom] - Jasad Makmur (31), Lelaki warga Jalan M. Boya Lorong Durian Tembilahan Inhil-Riau yang ditemukan mengapung disekitar Pelabuhan Pelindo Tembilahan beberapa waktu lalu, Kamis (28/4/11), diduga kuat adalah korban pembunuhan.
Polisi mengungkapkan, korban yang diketahui berprofesi sebagai tukang becak dan pedagang telor goreng asongan keliling tersebut diduga kuat tewas karena telah di aniaya alias dibunuh. setelah polisi sempat melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, polisi meyakini bahwa sudah ada tiga nama yang telah di tetapkan sebagai tersangka, namun sayang nya saat polisi melakukan pengejaran, ketiga orang yang di duga menjadi tersangka tersebut telah lebih dulu melarikan diri.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo Sik, melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Efendi S. Menurutnya setelah pihak kepolisian memeriksa beberapa orang saksi, maka ada tiga orang yang diyakini sebagai tersangka.
“Memang dalam kejadian ini ada tiga tersangka, namun saat petugas melakukan penggrebekan kerumahnya, mereka keburu kabur. Namun meski demikian kami sudah sampaikan kepada keluarga nya agar kiranya kepada tersangka segera menyerahkan diri” ungkap Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Efendi S saat di temui wartawan diMapolres Inhil, Senin (2/5/11)
Lanjutnya, saat ini ketiga tersangka yang telah melarikan diri tersebut sudah di tetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak kepolisian, dan akan terus dilakukan pengejaran.
“Dari hasil visum dokter terhadap jasad korban, disitu sudah jelas menunjukkan bahwa ada indikasi korban telah dianiaya” tukas Efendi. (**dri.ztc)
 |
| Gambar saat jasad korban di evakuasi |
Polisi mengungkapkan, korban yang diketahui berprofesi sebagai tukang becak dan pedagang telor goreng asongan keliling tersebut diduga kuat tewas karena telah di aniaya alias dibunuh. setelah polisi sempat melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, polisi meyakini bahwa sudah ada tiga nama yang telah di tetapkan sebagai tersangka, namun sayang nya saat polisi melakukan pengejaran, ketiga orang yang di duga menjadi tersangka tersebut telah lebih dulu melarikan diri.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo Sik, melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Efendi S. Menurutnya setelah pihak kepolisian memeriksa beberapa orang saksi, maka ada tiga orang yang diyakini sebagai tersangka.
“Memang dalam kejadian ini ada tiga tersangka, namun saat petugas melakukan penggrebekan kerumahnya, mereka keburu kabur. Namun meski demikian kami sudah sampaikan kepada keluarga nya agar kiranya kepada tersangka segera menyerahkan diri” ungkap Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Efendi S saat di temui wartawan diMapolres Inhil, Senin (2/5/11)
Lanjutnya, saat ini ketiga tersangka yang telah melarikan diri tersebut sudah di tetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak kepolisian, dan akan terus dilakukan pengejaran.
“Dari hasil visum dokter terhadap jasad korban, disitu sudah jelas menunjukkan bahwa ada indikasi korban telah dianiaya” tukas Efendi. (**dri.ztc)
Artikel Terkait
