.

-

Minggu, 01 Mei 2011

Pukul Lalu Bayar, Oknum Polisi Aniaya Warga Lagi

ilustrasi
Tembilahan [zonterkom] - Kinerja oknum anggota Polri yang kita tahu adalah selaku penegak hukum dan pengayom bagi masyarakat, lagi-lagi sudah sepatutnya kembali di pertanyakan. Pasalnya tindakan arogansi dari oknum-oknum polisi nakal yang masih suka mengambil sikap dan keputusan dengan cara melakukan kekerasan dengan tidak pandang bulu masih saja sering terjadi,  dan hal itu tentu nya sangat mencoreng bagi citra Polri.

Dalam sebulan terakhir (April 2011) sedikitnya sudah tiga kali tindak aksi kekerasan terjadi dan telah di lakukan oleh oknum polisi Polres Inhil Riau. Baru-baru ini, Jum’at  dini hari (29/04) sekitar pukul 03.00 Wib,  hanya karena gara-gara perkara sepele kembali seorang oknum polisi Polres Inhil tega aniaya Arbain (32), seorang lelaki warga  Jalan Haji Said Lorong Belaras Tembilahan, Inhil-Riau, hingga babak belur dan terpaksa harus di larikan ke rumah sakit akibat luka robek dan mengalami pendarahan di bagian kepala.

Tak cukup hanya pukulan yang di hujamkan di wajah korban nya, menurut pengakuan korban kepada wartawan, oknum polisi tersebut juga sempat mengeluarkan tembakan hingga dua kali, sebelum akhirnya sang oknum polisi memukul kepala korban dengan gagang pistol miliknya, hingga korban harus mendapat luka dengan tujuh jahitan di bagian kepala.

“Pertama saya di tinjunya pak, kemudian dia menembak kan pistolnya sebanyak dua kali lalu terakhir kepala saya di pukulnya pakai pistol. Ujar korban sambil memperlihatkan luka di kepalanya kepada wartawan, Minggu (01/05).

Meski kasus tersebut sempat di laporkan ke bagian Provos Polres Inhil, namun terlepas apakah ada interpensi atau tidak terhadap korban nya,  setiap permasalahan seperti ini terjadi kedua belah pihak akhirnya bersepakat untuk damai, tentu dengan dalih si oknum akan memberikan sejumlah uang ganti rugi untuk biaya perobatan kepada korban nya dan kemudian menanda tangani surat perjanjian damai. Tapi apakah hal “setelah pukul lalu bayar” seperti ini harus terus dibiarkan. 

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gemilang Serumpun Tembilahan, Indra Gunawan, sangat menyayangkan dan mengecam keras atas aksi tindak kekrasan oknum polisi nakal yang telah dilakukan oknum polisi Polres Inhil. Menurut Indra, tidak ada yang bisa dibenarkan jika ada tindakan arogansi oknum polisi yang semena-mena menganiaya warga sipil hanya karena melampiaskan emosi pribadi nya.

“Mari kita kaji sama-sama lah kultur historis kita di Inhil ini, toh Polres Inhil itu juga dibangun dengan dana masyarakat Inhil, jadi tolonglah yang begini di tindak tegas” tukas Indra.

Mestinya setiap tindakan arogansi oknum polisi seperti ini tidak boleh lagi terjadi dan tidak boleh terus dibiarkan. Setidaknya agar hal ini tidak berulang harus ada tindakan keras yang diberikan agar hal tersebut bisa menimbulkan efek jera bagi sang oknum nakal. Kali ini mungkin tidak, namun bisa saja jika hal tersebut terus terjadi lagi tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada nyawa-nyawa yang melayang. (***dri.ztc)
Artikel Terkait
My Popularity (by popuri.us)
Internet Blogs Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetSex Free Porn Video Porno
Internet Blogs bloglog
Free Automatic Backlink 1000 Backlinks Free 100K Backlinks Backlinks Center Free SEO Backlinks Instant Backlinks SEO Bookmarks Dofollow Backlinks Premium Backlinks Top SEO Backlinks
IKLAN INHIL

PESAN DARI PENGUNJUNG

 
Top SEO BacklinksFree Automatic Backlinks

Ingin Berlangganan. Ketik email Anda di Bawah Ini:

Delivered by FeedBurner

Mau Web Kamu Kebanjiran Duit?