.

-

Senin, 09 Mei 2011

Maslan Hembuskan Napas Terkahirnya di Rumah Sakit

ilustrasi

Tembilahan [zonterkom] - Maslan alias Slank (36), warga Jalan Keritang Tembilahan Hilir Kabupaten Indragiri Hilir-Riau, seorang lelaki yang bekerja sebagai security di rumah pengusaha swasta di Jalan Swarna Bumi Tembilahan-Riau, sekitar pukul 03.00 Wib dini hari Minggu (08/05), akhirnya menghembuskan napas terakhir dirumah sakit setelah banyak mengalami pendarahan akibat ditikam oleh dua orang teman nya.


    Menurut keterangan saksi mata, Ibrahim (20), peristiwa berdarah yang menewaskan korban Maslan alias Slank tersebut terjadi dilingkungan dekat rumah korban di Jalan Keritang Tembilahan Hilir, yakni saat korban pulang dari kerja jaga malam sebagai security.

    Saat itu sekitar pukul 03.00 Wib, sebelum sampai kerumahnya korban terlihat singgah dan bertemu dengan tersangka Arbain (17). Namun tak tau kenapa, tak lama bertemu mereka langsung bertengkar hebat. Menyaksikan akan hal itu, Jamal (20) yang merupakan teman dari keduanya, mencoba untuk mendamaikan perselihan diantara kedua rekan nya itu.

    Menurut keterangan saksi, Korban Maslan, Arbain dan Jamal, adalah warga yang tinggal di satu lingkungan (bertetangga dan berteman.red). Meski telah sempat didamaikan oleh Jamal, korban masih saja merasa tidak senang dan malah sempat mengancam tersangka Arbain. Usai mendapat ancaman dari korban, tersangka Arbain yang merupakan ABK kapal mengajak Jamal pergi menuju kapal tempat nya bekerja, hingga akhirnya korban ditinggalkan sendiri.

    Namun bukan nya berniat pulang, ternyata tersangka Arbain dan Jamal turun kekapal hanya untuk mengambil Badik, dan kemudian mereka kembali lagi naik untuk menjumpai korban yang saat itu masih berada dilokasi.

    Melihat kedua tersangka datang membawa senjata dan menghampirinya, korban pun berusaha merebut senjata yang ada pada Jamal. Dan pada saat terjadi aksi rebutan tersebut, tersangka Arbain pun ikut menyerang dan menusuk kan badiknya ke bagian belakang tubuh korban dari arah belakang.

    “Saya sungguh tak menyangka kalau para tersangka datang lagi untuk menyerang korban. Seingat saya kejadian itu berlangsung cepat sekali ” terang saksi Ibrahim kepada zonterkom.

    Akibat dari enam luka tusuk yang diterimanya, korban  pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan. Namun karena terlalu banyak mengalami pendarahan nyawa korban pun akhirnya tak dapat tertolong. Sekitar pukul 05.04 Wib Minggu (08/05) di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan, korban pun menghembuskan napas terakhirnya. Sementara kedua tersangka Arbain dan Jamal hari itu juga langsung di tangkap dan sudah diamankan di Mapolres Inhil (***ril.ztc)
    Artikel Terkait
    My Popularity (by popuri.us)
    Internet Blogs Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
    Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetSex Free Porn Video Porno
    Internet Blogs bloglog
    Free Automatic Backlink 1000 Backlinks Free 100K Backlinks Backlinks Center Free SEO Backlinks Instant Backlinks SEO Bookmarks Dofollow Backlinks Premium Backlinks Top SEO Backlinks
    IKLAN INHIL

    PESAN DARI PENGUNJUNG

     
    Top SEO BacklinksFree Automatic Backlinks

    Ingin Berlangganan. Ketik email Anda di Bawah Ini:

    Delivered by FeedBurner

    Mau Web Kamu Kebanjiran Duit?