Warga Berdesakan Mengantri di APMS Syamsuddin |
Kendati pasokan BBM ke sejumlah SPBU di provinsi Riau mulai berjalan setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi kelangkaan, hingga hari ini warga Tembilahan tetap rela melakukan antrian panjang. dikarenakan takut tak dapat BBM demi untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari. Meski tampak di jaga petugas polisi, di lokasi antrian APMS sempat terjadi pertengkaran antara sesama sopir roda empat yang saling hendak mendahului.
Musa, warga yang berprofesi sebagai sopir pengangkut pasir mengaku sudah dua jam ikut antrian, namun belum juga mendapatkan BBM. Menurut Musa, jika tidak ikut antrian dia khawatir mobil angkutan pasirnya tidak bisa beroperasi dan tentunya dia akan mengalami kerugian.
“Terpaksa lah saya ikut antrian bang, kalau tidak mobil saya bisa tak jalan” ujar Musa kepada wartawan.
Antrian panjang ini terjadi di saat jam istirahat dan pulang kantor. Menurut pemilik APMS di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Riau, H. Syamsuddin Uti, stock BBM di tempatnya terbilang aman. Terkait dengan masalah harga di APMS tersebut masih stabil mengikuti ketentuan yang berlaku dari pertamina, yakni untuk BBM jenis premium Rp 4500,- dan Pertamax Rp 9100,-.
“Untuk Pasokan BBM di Tembilahan hingga hari ini diperkirakan aman dan tidak ada masalah, dan di Depot Pertamina hari ini juga sudah masuk kapal Tanker, dan berkemungkinan besok kita sudah bisa muat” Tegas Syamsuddin kepada zonterkom.
Di tambahkan nya, pasokan BBM jenis Premium yang di pasok ke APMS nya untuk hari ini Selasa (08/03) berjumlah 75.000 liter, sedangkan BBM jenis Pertamax besok akan di pasok ke APMS nya sebanyak 18.000 liter.
Penomena antrian yang terjadi di tempat pengisian BBM ini di duga akibat BBM didalam tangki kenderaan para warga kosong secara bersamaan, sehingga kekhawatiran warga akan tidak mendapatkan BBM membuat antrian mengular. (dri/zonterkom)
Artikel Terkait