.

-

Minggu, 06 Maret 2011

Kemungkinan Besar PKS Tetap di Koalisi, Namun Jumlah Menteri Dikurangi

Jakarta [zonterkom] - Setelah sempat ada kabar PKS dikeluarkan dari koalisi, kali ini ada angin segar buat PKS. Kemungkinan PKS akan 'diampuni' Presiden SBY dan tetap berada di koalisi, namun jumlah menterinya dikurangi.

Hingga Minggu (6/3/2011), Presiden SBY yang masih beristirahat di Istana Cipanas, masih belum mengumumkan perubahan komposisi koalisi. Kabarnya SBY baru akan mengumumkan perubahan koalisi dan reshuffle kabinet pada Rabu (9/3/2011).

Di sisa beberapa hari terakhir, SBY masih memberi kesempatan kepada satu atau dua parpol yang dinilai telah 'berkhianat' kepada koalisi. Dua parpol yang selama ini disebut tidak loyal itu adalah Partai Golkar dan PKS.

"Tapi, Partai Golkar tampaknya tidak akan dikeluarkan, karena PDIP batal masuk. Sementara PKS agak mengkhawatirkan, apalagi Gerindra sudah pasti masuk koalisi," kata sumber detikcom.

Sumber yang merupakan politisi dari parpol anggota koalisi SBY-Boediono itu mengatakan empat parpol, yaitu PD, PPP, PAN, dan PKB telah meminta SBY tegas kepada Golkar dan PKS. Selama ini Golkar dan PKS sering berjalan tidak seirama dengan koalisi.

"Bisa saja mereka menerjemahkan 11 butir kesepakatan koalisi sesuai keinginan mereka. Tapi, butir ke-7 sudah jelas menyebut, bila SBY memutuskan sesuatu, maka parpol koalisi harus mendukungnya," terang anggota DPR itu.

Atas rekomendasi empat parpol itu, kabarnya SBY sejak beberapa hari lalu cenderung untuk mengeluarkan PKS dari koalisi. Sementara Golkar masih dipertahankan, untuk kepentingan strategis dalam pengambilan keputusan di DPR.

"Sebenarnya kami sudah meminta SBY, Golkar juga dikeluarkan, meski PDIP tetap tidak mau bergabung. Dari sisi suara, dengan ditambah Gerindra, maka kalau ada voting, suara kami masih mayoritas. Tapi itu sangat riskan," kata dia.

Namun, pada hari Jumat lalu, SBY sepertinya berubah pikiran. Dia cenderung masih memberikan kesempatan kepada PKS untuk memperbaiki diri dalam koalisi.

"Hal ini yang membuat kami was-was, bila sampai SBY tidak tegas. Maka bila PKS batal dikeluarkan, bisa saja PKS kembali tidak loyal dan membuat koalisi pecah," kata dia.

Pemberian kesempatan kepada PKS itu akan diiringi dengan pemangkasan jumlah menteri. Jika sebelumnya PKS mendapat jatah empat menteri, maka apabila PKS masih berkomitmen dalam koalisi, maka partai berlambang bulan sabit kembar ini hanya akan diberi jatah dua menteri.

"Jatah dua menteri akan hilang. Yang sudah pasti adalah kursi menteri pertanian yang sudah pasti diberikan kepada Gerindra," ujar dia.

Menjelang hari-hari terakhir keputusan SBY soal koalisi, rencananya pada Senin (8/3/2011) besok, akan ada pertemuan politik penting. "Pertemuan apa besok, tunggu saja nanti. Pantau saja sepanjang pagi hingga malam," ujar dia merahasiakan pertemuan itu. (detikNews)



Artikel Terkait
My Popularity (by popuri.us)
Internet Blogs Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetSex Free Porn Video Porno
Internet Blogs bloglog
Free Automatic Backlink 1000 Backlinks Free 100K Backlinks Backlinks Center Free SEO Backlinks Instant Backlinks SEO Bookmarks Dofollow Backlinks Premium Backlinks Top SEO Backlinks
IKLAN INHIL

PESAN DARI PENGUNJUNG

 
Top SEO BacklinksFree Automatic Backlinks

Ingin Berlangganan. Ketik email Anda di Bawah Ini:

Delivered by FeedBurner

Mau Web Kamu Kebanjiran Duit?