"Sejumlah Warga Sesalkan Unit Damkar Setempat Yang Tak Kunjung Datang, Meskipun Warga Telah Berusaha Menghubungi"
 |
| foto kedua korban saat baru ditemukan |
Tembilahan [zonaterkini] - Seorang mahasiswi semester pertama di Universitas STAI Auliaurrasyidin Tembilahan, Ramlah (21) dan ayahnya Marjoni (55) ditemukan tewas terpanggang didalam rumahnya dalam peristiwa kebakaran yang telah menghanguskan sebuah rumah di Jalan Ahmad Yani Lorong Karya Bersama Kelurahan Tembilahan Hulu, Inhil-Riau, sekitar pukul 12.00 wib, Rabu dini hari (23/11)
Saat pertama kali ditemukan, jasad kedua korban yang tewas tergeletak berdampingan di depan pintu di dalam rumahnya tersebut, hampir sulit untuk dikenali. pasalnya sekujur tubuh korban kondisinya gosong dan hangus terbakar.
Belakangan baru diketahui, ternyata kedua korban yang tewas menggenaskan tersebut adalah merupakan ayah dan anaknya, yakni Ramlah (21) mahasiswi semester pertama di Universitas STAI Auliaurrasyidin Tembilahan, dan ayahnya Marjoni (55).
Menurut keterangan saksi mata yang merupakan warga sekitar, Arfah (45) peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu buah rumah dan menewaskan dua orang korban di Jalan Ahmad Yani Lorong Karya Bersama, Kelurahan Tembilahan Hulu, Inhil-Riau tersebut terjadi Rabu dini hari (23/11/2011).
“Waktu itu saya lagi duduk-duduk didepan rumah saya, dan saya lihat api pertama kali tampak dari belakang rumah korban, dan tak lama api pun membesar” ujar Arfah menceritakan.
Lanjut Arfah, kebakaran tersebut terjadi sangat tiba-tiba. Namun beruntung warga cepat bertindak, meski hanya menggunakan peralatan yang seadanya dalam waktu yang kurang dari satu jam api dengan segera dapat dipadamkan, sehingga api tak sempat meluas dan akhirnya hanya menghanguskan dan membakar satu rumah korban saja.
Dalam keterangan nya, Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan M.Si melalui Kapolsek Tembilahan Hulu, AKP Alakdin, kebakaran yang menewaskan dua orang korban ini diduga kuat berasal dari ledakan kompor gas. Pasalnya sebelum nya berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun polisi, sebelumnya warga mendengar ada bunyi seperti ledakan dan kemudian secara tiba-tiba api pun terlihat membesar.
“Setelah mendapatkan laporan saya bersama anggota langsung datang ke TKP, dan setelah api padam kita menemukan ada dua jasad dengan kondisi sekujur tubuhnya gosong, tergeletak di depan pintu dari dalam rumah yang terbakar tersebut” kata Alakdin menuturkan.
Dikatakan Alakdfin lagi, melihat konidisi korban yang didapati tewas tergelatak berdampingan persis didepan pintu, diduga kuat keduanya sudah berusaha untuk keluar, namun terjebak lantaran pintu rumah tersebut terkunci
“Setelah kita lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (olah TKP), kedua jasad korban kemudian langsung kita evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan Autopsi”
Selain menewaskan kedua korban antara bapak dan anak, dalam peristiwa kebakaran tersebut, 2 unit sepeda motor serta seluruh isi rumah milik korban seluruhnya hangus dilalap sijago merah dan tidak satupun dapat terselamatkan.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut sejumlah warga mengaku sangat kesal terhadap kinerja unit pemadam kebakaran setempat yang tidak memberikan respon atas kejadian tersebut. Pasalnya menurut warga, meski telah dihubungi namun hingga api padam bahkan hingga akhirnya kedua korban juga berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan, tidak ada satupun terlihat mobil pemadam yang datang kelokasi.(**ztc/ dri)
lihat juga video liputan nya : Dua Korban tewas Saat Kebakaran di Tembilahan
Artikel Terkait
