Tembilahan [zonaterkini] - Kabut asap yang terjadi akibat dari Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Inhil, menurut petugas KKP Tembilahan telah berpengaruh buruk terhadap kualitas udara, sehingga udara telah mengandung racun Co dan Co2.Guna memeriksa kadar kualitas udara, Rabu (14/9) petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tembilahan turun kelokasi.
Menurut petugas kantor kesehatan pelabuhan Tembilahan, Erizal, dengan berbekal alat Air Quality Monitor, pihaknya telah mendetekasi dan memeriksa kadar kualitas udara. Dan hasilnya udara di sekitar lokasi di pastikan telah terkontaminasi oleh racun Co dan Co2
Meski belum terlalu membahayakan menurut efrizal kualitas udara di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Bayas Jaya Dan Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas Inhil-Riau dipastikan nya telah tercemar racun CO dan CO2 dan tidak baik untuk kesehatan.
“Saat ini udara dilokasi CO2 nya tinggi, suhunya panas, kecepatan anginya juga tinggi, dan ini sangat tidak baik untuk kesehatan” ungkap Efrizal , Rabu (14/9)
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah desa bayas jaya dan desa pekantua kecamatan kempas kabupaten inhil, telah mengakibatkan sekitar ratusan hektar lahan hutan dan perkebunan sawit warga yang terletak di atas lahan gambut habis terbakar.
Meski telah dibantu oleh perusahaan hutan tanaman industri dan perkebunan yang berlokasi dekat dengan tempat kejadian kebakaran hutan dan lahan dalam memadamkan api, namun api yang membakar lahan gambut hiingga kini masih belum padam sepenuhnya.
Jika dalam beberapa hari kedepan belum juga ada upaya dari pemerintah setempat untuk memadamkan api, dikhawatirkan api yang memakan tanah gambut tak akan padam, bahkan jika tertiup angin kencang bisa saja kebakaran lahan di inhil akan terus terjadi dan semakin meluas. (**ztc)
Artikel Terkait
