[zonaterkini] - Serangan bom kembali mengguncang Kota Peshawar, Pakistan, kemarin. Sedikitnya tujuh orang tewas dan 20 lainnya luka-luka akibat serangan ganda yang ditujukan kepada petugas keamanan Pakistan. Pelaku bom bunuh diri seorang remaja perempuan.Menurut polisi, pelaku melemparkan granat ke arah sebuah pos polisi sebelum meledakkan rompi berbahan peledak yang ia pakai dan menewaskan dua orang. Pelaku berdiri hanya beberapa meter dari lokasi ledakan bom pertama yang menghantam sebuah van polisi.
"Mobil tersebut berisi 20 personel polisi. Van penyok akibat ledakan dan sekelompok anak sekolah dasar terlihat berada di dekat ledakan," kata Imtiaz Shah, seorang polisi.
Menurut Imtiaz, bom disembunyikan di sebuah kereta dorong di kawasan Gerbang Lahori, tidak jauh dari mobil polisi yang sedang diparkir. Bom meledak dan menewaskan empat polisi dan seorang anak. Pecahan kaca, darah, dan beberapa seragam polisi berserakan di lokasi. Bau daging gosong juga tercium.
"Perempuan pelaku bom bunuh diri ini berusia sekitar 17 atau 18 tahun. Ia meledakkan diri, namun rompinya tidak meledak sempurna. Ia tewas dan seorang perempuan yang berada di dekatnya juga menjadi korban jiwa," jelas Shafqat Malik, seorang polisi lainnya.
Serangan yang dilakukan perempuan pengebom ini merupakan hal yang langka di Pakistan. Sejak 2007, tercatat hanya terjadi tiga kali serangan bom oleh pelaku perempuan. Taliban belum mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu, tapi polisi menduga kelompok tersebut merupakan otak di balik serangan.
Pada akhir Juni lalu, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah pos polisi yang menewaskan 10 orang. Kala itu, Taliban menerjunkan pasangan suami istri asal Uzbekistan. Insiden itu merupakan kali pertama perempuan dipakai sebagai pelaku bom bunuh diri dan Taliban mengancam akan terus menggelar taktik serupa.
Peshawar merupakan garis depan pertempuran antara pejuang Taliban dan pasukan keamanan Pakistan. Serangan sejenis rutin dilancarkan terhadap petugas keamanan di kota ini. Washington menyebut kota yang berbatasan dengan perkampungan pribumi Afghanistan itu sebagai markas global Al-Qaeda.(**ztc)
sumber : www.mediaindonesia.com
Artikel Terkait
