Alat Berat Nyangkut Di Jembatan, Jalur Mudik Macet Selama 14 Jam

kemacetan lebih dari tiga kilometer

Tembilahan [zonaterkini] - Akibat tronton pengangkut alat berat (creane) nyangkut di atas jembatan akibatnya jalur arus mudik lebaran di Parit Tiga Kelurahan Tempuling, Kecamatan Tempuling Kabupaten Inhil-Riau macet total. 

Menurut salah seorang supir mobil travel yang sudah terjebak macet selama delapan jam, Robi,  kemacetan parah tersebut telah terjadi sejak pukul dua dini hari Selasa kemarin (23/08/11).  Kemacetan ini diduga terjadi akibat alat berat creane yang di angkut oleh truck tronton fuso tersangkut saat hendak lewat di badan jalan jembatan.

“Saya sudah mengantre hampir selama delapan jam pak, dan entah kapan saya bisa lewat. Sementara saya mesti harus mengejar setoran” ungkap Robi, sang sopir travel.

Selain oprit jembatannya rusak parah dan masih dalam perbaikan, jembatan di Parit Tiga Kelurahan Tempuling, Kecamatan Tempuling Kabupaten Inhil-Riau ini juga adalah merupakan satu-satunya badan jalan untuk jalur masuk dan keluar dari kota Tembilahan. Akibat terhalangnya tronton pengangkut alat berat (creane) dibadan jalan jembatan tersebut, antrean kenderaan sepanjang lebih dari tiga kilometer pun tak bisa terelakan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, alat berat yang tersangkut tersebut adalah milik salah seorang anggota DPRD Inhil, yang hendak digunakan untuk membangun proyek multi years di Tembilahan Inhil-Riau.

Saat di konfirmasi melalui sambungan telpon gemggam nya, sang Anggota DPRD membenarkan bahwa alat berat yang tersangkut di badan jalan jembatan tersebut adalah miliknya yang disewa guna untuk proyek pembangunan di Tembilahan.

Akibat kemacetan tersebut, jalur arus mudik lebaran di Tembilahan sempat terganggu hingga hampir 14 jam, bahkan kemacetan panjang yang terjadi hingga tiga kilometer ini juga sempat  membuat warga kesal. bahkan sejumlah warga yang tak sabar menunggu banyak yang memilih berjalan kaki.

Wakil Bupati Inhil Rusman Malomo dan Kapolres Inhil inhil AKBP Tri Julianto Djatiutomo yang mengetahui kejadian tersebut lansgsung turun meninjau kelokasi.

Setelah petugas lalu lintas dari Kepolisian Resort Inhil bersama personil Dishub Inhil di kerahkan di titik lokasi kemacetan, dan setelah sejumlah ban truck tronton fuso yang mengangkut alat berat creane ini  dilepas, barulah truck tronton fuso bisa dan berhasil dievakuasi, sehingga sekitar pukul 16 wib arus transportasi darat  di Parit Tiga Kelurahan Tempuling, Kecamatan Tempuling Kabupaten Inhil-Riau kembali berangsur pulih. (**ztc)

Artikel Terkait