
Lurah Tagaraja Hardiansyah AMP, menyebutkan saat sebelum kejadian seperti biasanya korban saat itu bersama beberapa teman-teman nelayan lainnya terlihat pergi melaut untuk mencari ikan dengan menggunakan Kapal Motor yang dilengkapi peralatan jaring ikan disekitar perairan perbatasan Suak Besar dan laut Sungai Guntung, Rabu (29/6).
Namun entah bagaimana, sekitar Pukul 08.00 WIB, seorang saksi mata yang juga adalah satu dari teman korban yang tadinya sempat terpisah secara tidak sengaja menemukan Kapal Motor milik korban sedang terbalik dan mengapung di permukaan air, namun meski sempat mencarinya cukup lama Rinto akhirnya tak juga ditemukan.
Mengetahui korban telah hilang, teman korban pun saat itu bergegas pergi untuk mengabarkan kepada temannya yang lain yang masih sedang sibuk dengan aktifitas mencari ikan. Dan menurut saksi, jarak menuju tempat temannya terbilang cukup jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Dan setelah mendapat kabar, secara beramai-ramai teman-teman korban pun langsung menuju ke TKP untuk menemukan korban, namun meski juga dibantu oleh warga sekitar usaha pencarian yang dilakukan oleh teman-teman korban tak juga kunjung membuahkan hasil, hingga akhirnya peristiwa tersebut lansgsung dilaporkan kepada pihak keluarga dan juga ke pihak Polsek Kateman.
Hingga hari kedua pasca hilangnya korban, usaha pencarian terus dilakukan oleh pihak keluarga yang dibantu dengan masyarakat dan nelayan lainnya, namun korban tak juga berhasil ditemukan. Dan setelah memasuki hari ketiga, yakni sekitar pukul 07.00 Wib tim evakusai akhirnya berhasil menemukan korban, namun sayang nya saat di temukan korban telah meninggal.
“Ketika korban berhasil ditemukan, jasadnya saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Sungai Guntung untuk visum, kemudian langsung diserahkan ke keluarga nya untuk dikebumikan” kata Hardiansyah AMP Lurah Tagaraja
Kapolsek Kateman Kompol Sugeng Harianto SH ketika dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kapolsek, dari hasil visum yang telah dilakukan oleh petugas medis, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Meskipun ada luka-luka kecil yang ditemukan ditubuh korban, diduga itu adalah akibat jasad korban yang dimakan oleh ikan atau terkena benda lainnya, kan korban baru ditemukan setelah tiga hari” ujar Kompol Sugeng Harianto SH. (**inc.dri.ztc)
Artikel Terkait