![]() |
Budianto terbaring di RSUD Puri Husad Tembilahan |
Tembilahan [zonterkom] - Diduga akibat cemburu setelah membaca sms yang masuk di handphone istrinya yang diketahui berprofesi sebagai seorang guru PNS di Sekolah Dasar, Budianto, warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Kuindra Inhil Riau, tega menghabisi nyawa istrinya dengan menikam perut dan leher sang istri dengan sebilah pisau.
Parahnya usai membunuh sang istri, Budianto juga berusaha mencoba bunuh diri dengan cara memotong kedua nadi di tangan dan menikam perutnya sendiri, serta mengeluarkan isi perutnya dengan cara menarik perut lilitnya sendiri. Namun usaha bunuh diri yang dilakukan Budianto tak berhasil, karena korban berhasil di larikan kerumah sakit Purihusada Tembilahan.
Menurut keterangan dari salah seorang wartawan media lokal, Efendi, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi dirumah tersangka Budianto, Jum’at (22/04) sekitar pukul 18.00 Wib. Saat itu sang sitri yang bernama Siti Khadijah yang di ketahui berprofesi sebagai guru PNS di sebuah sekolah dasar di Desa Sungai Bela, sedang mandi. Namun ketika itu sang suami Budianto mendengar ada sms yang masuk di handphone sang istri, kemudian membaca isi sms tersebut.
Tak di ketahui secara pasti apa bunyi sms tersebut, usai membaca sms, seperti orang yang kesetanan Budianto langsung naik pitam dan langsung menikam sang sitri dengan sebilah pisau di bagian perut dan lehernya, hingga sang istri tewas di tempat.
Parahnya lagi, usai membunuh sang istri Budianto kemudian mencoba melakukan bunuh diri cara memotong kedua nadi di tangan nya, lalu menikam perutnya sendiri dan mengeluarkan isi perutnya dengan cara menarik perut lilitnya. Namun usaha budianto untuk bunuh diri tak berhasil, karena nyawanya masih bisa diselamatkan, sebab polisi berhasil melarikannya kerumah sakit Purihusada Tembilahan. Menurut sejumlah saksi, sebelum sempat di evakuasi, dalam keadaan isi perut terburai Budianto sempat mengancam warga yang ingin menolongnya agar tidak mendekat, dengan cara mengacungkan pisau ditangannya.
Belum ada keterangan resmi dari polisi terkait kejadian pembunuhan ini, pasalnya hingga berita ini di muat Budianto belum bisa di mintai keterangan karena belum sadarkan diri. (***ril/zonterkom)
Artikel Terkait