Jakarta [zonterkom] - Tim Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri merilis gambar pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra di lingkungan Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat kemarin. Jenazah pelaku sampai kini masih tergeletak di Rumah Sakit Polri Dokter Soekamto, Kramatjati, Jakarta Timur.Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam menjelaskan ciri-ciri dari pelaku. Disebutkan pelaku tergolong ras Mongoloid, memiliki golongan darah "o", berusia sekitar 25-35 tahun. Berat badan pelaku 70 kilogram dengan tinggi badan 181 centimeter dan berkulit kuning langsat serta ukuran sepatu ukuran 43.
Pelaku memiliki tanda lahir di paha kanan dalam. Ia memiliki jenggot tipis. Gigi seri atas ada yang patah sejak lama, sedangkan gigi bawah lengkap. Kuku jempol tangan kiri pelaku terlihat bekas luka.
Saat beraksi, pelaku mengenakan celana lima lapis. Bom diikat antara dada dan perut. Akibat ledakan bom-nya itu, perut pelaku terburai terkena serpihan bom.
Pada kesempatan itu, Anton mengimbau bagi masyarakat yang mengenali pelaku supaya melapor ke kepolisian setempat.
Kemarin, sekitar pukul 12.35 WIB, atau sesaat sebelum salat Jumat dilangsungkan di Masjid Adz-Dzikra, pelaku yang semula berada di baris ketiga dari depan, maju satu shaf ke baris dua. Di sana terdapat sejumlah jamaah, satu di antaranya Kepala Polresta Cirebon AKBP Herukoco. Sesaat kemudian bom itu meledak.
Ledakan keras itu mengakibatkan 31 korban, termasuk pelaku yang tewas di tempat. Dari 30 korban, 6 di antaranya menderita luka berat, 24 lainnya luka ringan. Sebanyak 18 korban hingga kini masih menjalani perawatan. Sisanya sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. (mtv)
Artikel Terkait
