ilustrasi |
Menurut Rusmidi, warga Desa sungai Salak yang merupakan tetangga korban kepada zonterkom, peristiwa naas yang merenggut nyawa pria yang akrab di panggil Ujang Galang tersebut diperkirakan terjadi saat turun hujan sekitar pukul 16.00 Wib, Saat itu Ujang bersama istrinya Jubaidah (55) sedang asyik mengerjakan sawah miliknya.
Merasa hujan semakin lebat, Ujang dan istrinya Jubaidah berniat menghentikan pekerjaan mereka untuk berteduh di pondok yang ada di sawah mereka tersebut hingga menunggu hujan reda. Namun, belum lama mereka sampai dan berteduh di pondok tersebut, tiba-tiba dengan suara yang sangat nyaring petir berbunyi dan langsung menyambar pondok tempat mereka berteduh. Dan tak tau kenapa menurut cerita Jubaidah istri korban kepada Rusmidi, selain membakar pondok sambaran petir itu juga ternyata menyambar tubuh suaminya hingga sekujur tubuh Ujang suaminya gosong terbakar dan tewas seketika.
“Untung nya istri korban selamat Pak, karena tak ikut tersambar petir” ujar Rusmidi kepada zonterkom.
Lanjut Rusmidi, tak lama setelah peristiwa naas tersebut, mayat korban langsung dibawa dan disemayamkan di rumah korban. Rencananya, korban akan dikebumikan sabtu (19/03) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Salak. (***Ril/zonterkom)
Artikel Terkait