.

-

Jumat, 18 Maret 2011

Puluhan Petani Tuding Perusahaan Malaysia Rampok Lahan Mereka

Munir Kairoti SH (Pakai ikat kepala Merah Putih)
Tampak sedang menenangkan massa
Tembilahan [zonterkom] - Puluhan petani menggelar demontrasi di depan kantor PT MGI, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil-Riau, Rabu (16/3/11). Mereka bertekad akan merebut dan menduduki lahan mereka yang diserobot perusahaan sawit asal malaysia tersebut.

Dalam aksi demo ini demonstran mengusung spanduk bertuliskan 'warga inhil dijajah, PT MGI/PT THIP berpesta-pora, perhatikan hak masyarakat kecil, PT MGI/PT THIP 10 tahun merampok, kami rakyat indonesia jangan dijadikan sapi perah PT MGI/ PT THIP.

"Kami sudah capek dengan janji-janji bohong perusahaan, mereka telah merampok lahan masyarakat," teriak salah seorang demonstran.
Para demonstran menegaskan mereka tetap akan mengambil hak mereka yang dirampok perusahaan sawit asal Malaysia tersebut. Kalau tidak mereka mengancam akan mengambil tindakan dengan cara mereka sendiri. Bahkan, mereka mengancam akan menghadang kapal milik PT MGI/ PT THIP yang menuju pelabuhan perusahaan.

Sebelumnya kuasa hukum kelompok tani Desa Tanjung Simpang, Munir Kairoti SH menemui manajemen PT MGI/ PT THIP menyatakan bahwa kedatangan mereka ini untuk mempertanyakan kenapa pihak perusahaan ini tidak mentaati dan melaksanakan putusan Mahkamah Agung RI yang pada tahun 2003 lalu telah memenangkan petani sebagai pemilik lahan seluas 1500 hektar.

Dalam pertemuan tersebut hadir Waka Polres Inhil, Kompol Imran Amir, Pahumas Polres, Akp Ali Zahari, Kapolsek Pelangiran IPDA Yanu Rihardi, Koramil Kateman, Kapten Inf Kasno.

Lanjut Munir, petani telah perjuangan cukup panjang dan melelahkan dan telah menempuh berbagai upaya hukum untuk menuntut haknya.

"Maka, kita harus tunduk dan patuh terhadap hasil dari putusan Mahkamah Agung yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.tentu kami pertanyakan kenapa hasil putusan Mahkamah Agung tidak dilaksanakan perusahaan," tegas Munir didampingi Legal Advisor, Sudin Malau dan juru bicara kelompok tani, Frans Aba serta perwakilan petani.

Sementara itu General Manager Operasional PT MGI/ PT THIP, Mulkan Nasution menyebutkan bahwa permasalahan ini akan disampaikan kepada pimpinannya.

"Yang pasti masalah ini akan jadi prioritas kami, dan apa jawaban dari pimpinan nanti pasti akan kami sampaikan," ujarnya.

Waka Polres Inhil, Kompol Imran Amir berharap, pihak perusahaan dapat menyikapi permasalahan dengan petani, agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketika dari luar gedung PT MGI/ PT THIP tampak puluhan massa sudah mulai beringas,  Imran juga sempat menyampaikan kepada manajemen perusahaan agar sesegera mungkin menelepon pimpinan mereka untuk mengetahui jawaban atas aspirasi petani ini.

Sedangkan General Manager Operasional PT MGI/ PT THIP, Mulkan Nasution ketika dikonfirmasi terkait putusan Mahkamah Agung RI yang pada tahun 2003 lalu telah memenangkan petani sebagai pemilik lahan seluas 1500 hektar tersebut, dia enggan berkomentar.

“Maaf ya, saya belum bisa memberikan komentar. Kan tadi teman-teman wartawan sudah mendengar hasil rapat kita” ujar Mulkan mengelak. (***Ril/zonterkom)



Artikel Terkait
My Popularity (by popuri.us)
Internet Blogs Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetSex Free Porn Video Porno
Internet Blogs bloglog
Free Automatic Backlink 1000 Backlinks Free 100K Backlinks Backlinks Center Free SEO Backlinks Instant Backlinks SEO Bookmarks Dofollow Backlinks Premium Backlinks Top SEO Backlinks
IKLAN INHIL

PESAN DARI PENGUNJUNG

 
Top SEO BacklinksFree Automatic Backlinks

Ingin Berlangganan. Ketik email Anda di Bawah Ini:

Delivered by FeedBurner

Mau Web Kamu Kebanjiran Duit?