Pekanbaru [zonterkom] - Kongres PSSI di Hotel Premier Pekanbaru Riau, Sabtu (26/3), akhirnya dibatalkan. Panitia lokal tidak sanggup meneruskan kongres karena kondisi semakin tidak kondusif. Apalagi, FIFA juga menganjurkan pembatalan.
Sejatinya, kongres digelar pukul 19.30 WIB. Namun, karena Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, tak kunjung hadir, kongres terpaksa ditunda.
Sekitar pukul 20.30 WIB, keadaan sempat tegang. Sebanyak 67 peserta pemilik suara sah mengaku tidak dizinkan masuk. Padahal, mereka menerima undangan resmi. Para peserta akhirnya nekat mendobrak pintu dan memrotes kongres.
Alhasil, jalan kongres tersendat. Bahkan PSSI segera menggelar konferensi pers di Hotel Arya Duta. Namun, lagi-lagi, Nurdin tidak hadir. Praktis, konferensi pers hanya dipimpin Sekertaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dan Ketua Pengurus Daerah Riau PSSI sekaligus Ketua Panitia Kongres Indra Muklis Adnan.
Menurut Besoes, FIFA melihat adanya ancaman keselamatan jika kongres tetap digulirkan.
Terkait sebagian anggota kongres yang tetap menggelar pemilihan. Besoes menegaskan, kongres itu tidak sah tanpa Ketua Umum. FIFA sudah mengetahui hal itu dan tidak mengizinkan.
Namun, lain lagi pernyataan mantan pengurus PSSI yang juga anggota kongres, Edi Elison. Menurutnya, kongres tetap sah. Berdasarkan statuta FIFA, yang berdaulat atas kongres adalah anggota, bukan PSSI. Karena itu, kami menekankan kongres tetap digelar.
Kongres PSSI memiliki agenda utama yaitu memilih anggota Komite Pemilihan dan anggota Komite Banding Pemilihan. Nantinya, Komite Pemilihan akan menjaring dan menyaring bakal calon anggota Komite Eksekutif (Exco) 2011-2015.
Selanjutnya, anggota Exco akan kembali bertugas memilih Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015, yang terdiri dari ketua umum, wakil ketua umum dan sembilan anggota lainnya, pada 29 Maret mendatang.
Sejatinya, kongres digelar pukul 19.30 WIB. Namun, karena Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, tak kunjung hadir, kongres terpaksa ditunda.
Sekitar pukul 20.30 WIB, keadaan sempat tegang. Sebanyak 67 peserta pemilik suara sah mengaku tidak dizinkan masuk. Padahal, mereka menerima undangan resmi. Para peserta akhirnya nekat mendobrak pintu dan memrotes kongres.
Alhasil, jalan kongres tersendat. Bahkan PSSI segera menggelar konferensi pers di Hotel Arya Duta. Namun, lagi-lagi, Nurdin tidak hadir. Praktis, konferensi pers hanya dipimpin Sekertaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dan Ketua Pengurus Daerah Riau PSSI sekaligus Ketua Panitia Kongres Indra Muklis Adnan.
Menurut Besoes, FIFA melihat adanya ancaman keselamatan jika kongres tetap digulirkan.
Terkait sebagian anggota kongres yang tetap menggelar pemilihan. Besoes menegaskan, kongres itu tidak sah tanpa Ketua Umum. FIFA sudah mengetahui hal itu dan tidak mengizinkan.
Namun, lain lagi pernyataan mantan pengurus PSSI yang juga anggota kongres, Edi Elison. Menurutnya, kongres tetap sah. Berdasarkan statuta FIFA, yang berdaulat atas kongres adalah anggota, bukan PSSI. Karena itu, kami menekankan kongres tetap digelar.
Kongres PSSI memiliki agenda utama yaitu memilih anggota Komite Pemilihan dan anggota Komite Banding Pemilihan. Nantinya, Komite Pemilihan akan menjaring dan menyaring bakal calon anggota Komite Eksekutif (Exco) 2011-2015.
Selanjutnya, anggota Exco akan kembali bertugas memilih Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015, yang terdiri dari ketua umum, wakil ketua umum dan sembilan anggota lainnya, pada 29 Maret mendatang.
(Metrotvnews.com)
Artikel Terkait