Pemerintah pusat mengancam akan mengurangi alokasi APBN daerah yang terlambat salurkan BOS. Jika Riau ingin bebas, maka besok Rohil dan Inhil harus menuntaskannya.
Pekanbaru [zonterkom] - Tim Manajemen BOS Disdiknas Riau, Zulfina Yenti kepada wartawan Rabu (30/3/11) mengatakan bahwa dari 12 kabupaten kota di Riau, tinggal 2 kabupaten saja yang penyaluran dana BOSnya masih belum final.
Kedua kabupaten tersebut adalah Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Menurutnya, penyaluran dana BOS di Indragiri Hilir masih dalam proses surat perintah pencairan dana (SP2D). Sedangkan untuk Kabupaten Rokan Hilir, proses pendistribusian dana BOS masih dalam proses Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
"Untuk Rokan Hilir, pendistribusian dana BOS masih terkendala di NPHD. Berkas dana BOS hingga kini belum ditandatangani oleh pejabat daerah. Sedangkan untuk Pelalawan, dana BOS untuk sekolah negeri sudah, sedangkan untuk sekolah swasta masih belum dicairkan," terangnya.
Ditanyakan mengenai jumlah kuota dana BOS dari pusat adalah mencapai Rp 128,953 milyar. Jumlah dana sebesar itu diperuntukkan bagi sekolah ditingkat SMP dan SD. (rtc/zntrkm)
Kedua kabupaten tersebut adalah Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Menurutnya, penyaluran dana BOS di Indragiri Hilir masih dalam proses surat perintah pencairan dana (SP2D). Sedangkan untuk Kabupaten Rokan Hilir, proses pendistribusian dana BOS masih dalam proses Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
"Untuk Rokan Hilir, pendistribusian dana BOS masih terkendala di NPHD. Berkas dana BOS hingga kini belum ditandatangani oleh pejabat daerah. Sedangkan untuk Pelalawan, dana BOS untuk sekolah negeri sudah, sedangkan untuk sekolah swasta masih belum dicairkan," terangnya.
Ditanyakan mengenai jumlah kuota dana BOS dari pusat adalah mencapai Rp 128,953 milyar. Jumlah dana sebesar itu diperuntukkan bagi sekolah ditingkat SMP dan SD. (rtc/zntrkm)
Artikel Terkait