Ciamis [zonterkom] - Amuk angin puting beliung melanda empat desa di Kecamatan Pamarican saat terjadi hujan lebat Sabtu (12/2/2011) sore pukul 15.15, memorakporandakan 42 rumah milik warga dan membuat 218 rumah lainnya rusak. Sebuah masjid di Desa Neglasari dan SDN 1 Kubangpari juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. Sampai Minggu (13/2/2011) sore tadi, 43 KK terpaksa mengungsi ke rumah tetangga akibat rumahnya rusak parah.
Kejadian ini membuat warga panik dan berlarian ke luar rumah sembari meneriakkan takbir dan azan.
Angin puting beliung yang melanda Desa Neglasari, Desa Pamarican, Desa Sukahurip, dan Desa Bangunsari selama sekitar 10 menit tersebut juga mencederai dua warga. Watinah (65), penduduk RT 05/RW 05, Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, mengalami luka robek di kepalanya akibat tertimpa genting saat rumahnya dihantam pohon kelapa tumbang. Suparni (47), warga Dusun Karangcengek, Desa Pamarican, cedera di punggung akibat tertimpa balok kayu rumahnya yang juga tertimpa pohon kelapa. Kedua korban sempat dirawat di Puskesmas Pamarican dan Minggu (13/2) siang sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian kemarin sore. Total rumah rusak sebanyak 334 buah, yakni 42 rusak berat, 77 rumah rusak, sedang dan 207 rusak ringan. Berikut satu mesjid dan satu sekolah. Kerugian sekitar Rp 2,5 milyar," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis Odang R Wijaya SH, yang didampingi Camat Pamarican Drs Adie Koswara MM, kepada Tribun di lokasi kejadian, Minggu (13/2). (TRIBUNNEWS.COM)
Artikel Terkait