Bangkok [zonaterkini] - Warga di dataran rendah di Thailand tengah panik. Mereka waswas setelah ada kabar ular-ular mematikan telah lepas dari satu rumah yang kebanjiran. Dua lembaga satwa liar besar kini sedang menyelidiki apakah laporan ular mamba hijau mematikan yang melarikan diri dari rumah yang kebanjiran itu adalah tipuan atau benar adanya.
Taman Nasional, Departemen Margasatwa dan Konservasi Tanaman serta dan Organisasi Kebun Binatang (ZPO) kini memeriksa apakah benar 15 ular melarikan diri dari sebuah rumah di kabupaten Pak Kret, Provinsi Tengah Nonthaburi.
Pemeriksaan dilakukan setelah ada laporan, Rabu (2/11), dari jejaring sosial Facebook yang menimbulkan kepanikan dan ketakutan para korban banjir di provinsi-provinsi tengah Nonthaburi, Bangkok dan Pathum Thani. Direktor ZPO, Pimuk Simaroj, mengatakan tidak jelas apakah laporan itu benar atau tidak.
Pejabat ZPO resmi Anupong Nualpang mengatakan telah menerima informasi sekitar delapan orang digigit ular berbisa setiap hari selama banjir. Spesies ini adalah salah satu ular paling berbahaya di Afrika. Serum racun mereka tidak tersedia di Thailand.
Pimuk mengatakan tidak ada catatan resmi dari jenis ular yang diimpor ke Thailand. Namun ular-ular itu mungkin telah diselundupkan keluar dari Afrika dengan pesawat. Dilaporkan ular mambe hijau dapat dijual di pasar gelap dengan harga 10,000-20,00 baht (sekitar 300-500 dolar AS). (**ztc)
sumber : Metrotvnews.com
Artikel Terkait