Tembilahan [zonaterkini] – Setelah sempat anjlok sejak akhir Agustus lalu, memasuki awal Oktober 2011 ini para pemilik rumah walet di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir-Riau setidaknya kini sudah bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya harga jual sarang burung wallet yang sebelum nya sempat anjlok hingga mencapai 40%, kini telah mengalami sedikit kenaikan, Jum’at (7/10).
Meski telah mengalami kenaikan, namun masih banyak para pemilik rumah walet di Tembilahan mengaku belum menyambut gembira dengan kenaikan harga jual sarang burung walet tersebut. Pasalnya menurut mereka kenaikan yang terjadi saat ini hanya berkisar sekitar 5 % hingga 18%, jika dibandingkan saat harga jual nya yang anjlok hingga 40%, kenaikan harga jual sarang burung wallet yang terjadi di Tembilahan saat ini masih belum dirasakan stabil.
Akuang (34), seorang pemilik rumah walet yang ada di jalan Arsyad Ahmad (H. Said) Tembilahan, saat kembali ditemui zonaterkini dirumah kediaman nya, mengaku hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga jual sarang burung walet yang terjadi sekarang. Namun karena merasa tak punya pilihan serta khawatir kalau-kalau harga jual kembali turun atau kah akan kembali naik, makanya dia pun hanya menjual sebagian dari hasil panen sarang waletnya saja.
“Jika dibanding waktu harganya turun kenaikan harga yang terjadi sekarang ini masih belum imbang pak, dan kita memang ada jual tapi kita hanya jual sebagian nya saja, sebagian lagi mungkin kita simpan saja dulu, mana tau nanti harga nya naik lagi” ujar Akuang seraya berharap harga jual bisa stabil.
salah satu sarang walet merah yang asli, bukan saja bisa mencegah Kanker, bahkan juga bisa memperlambat penuaan bagi manusia |
Sebelumnya, sejak sepuluh hari menjelang lebaran Idul Fitri 1432 H lalu, harga jual sarang burung walet di Tembilahan Indragiri Hilir sempat anjlok hingga 40%, Akibatnya meski telah dipanen banyak dari pemilik rumah walet di Tembilahan enggan untuk menjual hasil panen sarang burung walet mereka.
Menurut pengakuan Akuang, anjloknya penjualan sarang burung walet di Tembilahan diyakininya akibat kebanyakan dari para penampung sarang burung walet yang ada di Tembilahan telah tertipu karena membeli sarang burung walet merah palsu, sehingga para penampung banyak yang mengalami kerugian hingga milyaran rupiah.
“Sarang walet merah yang asli memang mahal karena banyak khasiatnya, tapi kalau yang banyak beredar kemarin katanya banyak yang palsu. Dan yang palsu itu malah diketahui banyak mengadung racun” imbuh Akuang.
Daftar Perbandingan harga penjualan sarang burung pasca mengalami penurunan :
Kelas (Jenis putih biasa) | Harga sebelumnya | Harga/ September 2011 | Harga/ Oktober 2011 |
A | Rp 11.Juta | Rp 7.Juta | Rp 8.3Juta |
B (sudut) | Rp 9.5 Juta | Rp 6 Juta | Rp 6.3 Juta |
C (BS= Pecah dan Berjamur) | Rp 7.5 Juta | Rp 4 Juta | Rp 4.3 Juta |
(**ztc)
Artikel Terkait