Pekanbaru [zonaterkini] - Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (20/10/2011) mendatangi sebuah lokalisasi di Pelalawan guna memeriksa darah warga yang ada di lokalisasi.
Selain itu Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten Pelalawan juga melakukan penyuluhan HIV/AIDS di Lokalisasi Kilometer (KM) 54. Program itu digelar menyusul semakin meningkatnya pasien positif di Pelalawan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Darwis Alkadam kepada Tribun menjelaskan, kunjungan ke tempat prostitusi itu dilakukan pada pagi pukul 10.30 WIB. Rencana penyuluhan ke lokasi itu, telah disusun sebelumnya dalam termasuk dalam daftar yang berpotensi sebagai sarana penyebar penyakit mematikan itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Asril M Kes mengatakan, pihaknya ke lokasi itu sebanyak 7 orang. Namun sebelum Dinkes turun ke KM 54, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pertama kali melakukan pendekatan.
Setelah itu, tim Dinkes langsung melakukan pengecekan melalu alat dari klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT). Satu persatu para pekerja Sex Komersial itu memberikan darahnya untuk diperiksa melalui alat itu.
"Sebelum kita periksa, mereka kita berikan penyuluhan mengenai sistem penularan HIV/AIDS, bahaya yang mengancam hingga penggunaan alat kontrasepsi kondom. Setelah itu baru kita mengambil sampel darah mereka satu persatu," kata Asril.
Dikatakannya, para penyandang penyakit masyarakat itu secara sukarela memberikan darahnya disedot menggunakan suntik dan diperiksa.
Sebanyak 48 PSK yang bekerja di areal kebun kelapa sawit itu, mendapat giliran untuk di VCT dan di antara jumlah pekerja itu, PSK yang paling muda usia 18 tahun dan 42 umur pekerja tertua. Tidak ada penolakan yang berarti ditemui oleh tim saat mengecek darah para tuna susila itu hingga akhir acara. (**ztc)
Sumber: Tribun Pekanbaru
Artikel Terkait