
Ketika ditemui zonaterkini di rumah tempat nya menginap di jalan H. Arief Tembilahan, dengan didampingi suami dan kakaknya, sambil sesekali terlihat dari wajahnya yang tampak menahan sakit akibat kistanya yang tiba-tiba kambuh, Bandiah pun menceritakan segala keluh kesah nya kepada zonaterkini. Dikatakannya, usai dia menyodorkan surat jamkesda yang dia bawa kepada dokter, tanpa memberitahukan sebelumnya sang dokter ahli bedah tau-tau mengatakan bahwa Bandiah belum bisa di operasi, lantaran katanya stok obat bius di rumah sakit tersebut saat itu sedang habis.
“Sudah seminggu kami disini pak, sampai sekarang ini saya belum dapat kepastian dari dokter kapan saya akan dioperasi karena katanya obat biusnya masih belum ada dan katanya juga belum tau pasti kapan baru ada. Ini untung aja ada kenalan yang mau memberikan tempat tinggal nya. Kalau tidak, kami tak tau mau numpang tinggal dimana lagi. Karena terus terang kami tidak punya sanak famili di Tembilahan ini pak” ujar Bandiah menceritakan kesedihan nya kepada zonaterkini, Sabtu (25/6).
Lanjutnya, hanya dengan mengandalkan surat jamkesda dan dengan membawa bekal uang yang seadanya, dari Kecamatan Pulau Burung sejak sepekan lalu Bandiah bersama suami dan kakaknya datang ke Tembilahan untuk mengobati penyakit kista yang dideritanya. Ketika datang kerumah sakit Puri Husada Tembilahan, oleh dokter kebidanan dirumah sakit tersebut, kondisi penyakit Bandiah pun akhirnya diperiksakan. Dan ketika usai pemeriksaan, sang dokterpun saat itu mengatakan bahwa untuk bisa sembuh dari penyakit kistanya yang saat itu sudah mencapai 8 cm, ujar dokter Bandiah harus di operasi.
Namun, karena Bandiah merasa tak punya cukup uang untuk biaya perobatan tersebut, diapun saat itu mengatakan kepada sang dokter bahwa dalam perobatan dia hanya akan mengandalkan surat jamkesda berikut surat keterangan miskin yang dia bawa dari pulau burung. Ironisnya, usai mendengarkan keterangan dari Bandiah, sang dokter yang tadinya tidak memberikan alasan apapun tau-tau langsung berkata bahwa sebenarnya operasi belum bisa dilakukan lantaran katanya saat itu stok obat bius dirumah sakit tersebut sedang tidak ada alias sedang kosong.
Ketika dihubungi melalui HP nya, kepada zonaterkini dr AL tidak membantah dan bahkan membenarkan bahwa benar operasi tidak bisa dilakukan lantaran tidak adanya persediaan obat bius dirumah sakit tersebut. Dan menurut dr AL, bahwa sudah selama tiga bulan terkahir ini persediaan obat bius di rumah sakit Puri Husada Tembilahan tidak pernah ada.
“Untuk masalah pengadaan persedian segala obat, itu hanya boleh dilakukan oleh pihak rumah sakit saja, dan selaku dokter saya tidak dibenarkan untuk menyediakan obat tersebut. Makanya saya baru akan bisa melakukan operasi jika pihak rumah sakit sudah menyediakan obat biusnya. Atau biar lebih jelas lagi silahkan saja tanyakan langsung dibagian kamar operasi” tukas dr AL.
Lanjutnya, sebagai dokter kontrak yang bekerja dirumah sakit Puri Husada Tembilahan, dalam hal tindakan pengobatan yang akan dilakukan nya terhadap pasien, menurut dr AL dia tidak memilik alternative, selain hanya secara permanent dia hanya akan bekerja dengan menggunakan peralatan dan persedian obat yang telah disiapkan oleh pihak rumah sakit. (**dri.ztc)
Artikel Terkait