Personil Dishub saatdi Mapolres disuruh jalan jongkok |
Tembilahan [zonterkom] - Turnamen pertandingan Futsal saat laga Tim Futsal Dishub Kominfo Inhil berlaga melawan Tim Futsal Polres Inhil, di lapangan Futsal Pondok Indragiri Tembilahan Inhil, senin sore lalu (23/5) berakhir dengan perkelahian.
Meski aksi perkelahian yang terjadi di arena futsal tersebut sempat didamaikan oleh panitia pertandingan dan wasit, dan bahkan pertikaian dalam pertandingan Oalh Raga tersebut juga sebenarnya sudah dianggap selesai oleh kedua pihak. Namun usai pertandingan, dan saat meraka sudah pulang kerumah masing-masing, tepatnya Senin malam lalu (23/5) sejumlah personil dari Dinas Perhubungan Kominfo yang terlibat dalam pertandingan saat berlaga melawan Tim Polres A, akhirnya didatangi polisi dan kemudian di bawa ke Mapolres Inhil, guna untuk dimintai keterangan.
Pemanggilan atas sejumlah personil Dishub Kominfo Inhil tersebut, adalah untuk dimintai keterangan nya oleh polisi. Pasalnya perkelahian yang terjadi di laga Tim Dishub vs Tim Polres yang berujung ricuh itu, konon nya telah membuat salah seorang oknum polisi yang ikut dalam Tim polres A, Bripda Petrus, harus mengalami cedera dan pendarahan di bagian telinganya.
Setelah melakukan pemeriksaan cukup lama, polisi pun telah menetapkan dua orang personil Dishub Inhil, Adi Putra Dan Heri Sastriawan, sebagai tersangka. Pasalnya menurut polisi kedua personil Dishub tersebutlah yang diduga telah melakukan pemukulan terhadap Petrus.
“Semenjak dia dijemput oleh polisi kerumah, dari pihak kepolisian tidak pernah memberitahu dan mengkonfirmasikan nya kepada kami selaku keluarga” tegas Yuliantini ketika bertemu wartawan di Mapolres Inhhil, saat dia hendak membesuk Heri Sastriawan, Kamis (26/5)
Lanjutnya, tak hanya itu, ketika beberapa kali dia berniat hendak membesuk Heri, petugas polisi dipenjagaan selalu terkesan enggan memberi ijin, dan akhirnya dia beberapa kali sempat gagal untuk membesuk. Dengan dalih sedang dalam proses penyidikan, petugas polisi mengatakan bahwa Heri masih belum bisa untuk ditemui.
“Saya sudah beberapa kali dating ke Mapolres untuk membesuk Heri, tapi sempat beberapa kali pula saya gagal untuk membesuk. Polisi mengatakan bahwa Heri belum bisa di temui, alasannya dia sedang menjalani pemeriksaan” ujar Yuliantini kepada zonterkom. (**dri.ztc)
Artikel Terkait