.

-

Selasa, 19 April 2011

Sekda & Kadisidik Inhil, Standarisasi UN Jangan di Samaratakan

Tembilahan [zonterkom] - Terkait pelaksanaan UN yang saat ini sedang di ikuti siswa-siwi di berbagai daerah di Indonesia,  Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir-Riau, Alimuddin RM dan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Anuar Nawang, khawatirkan akan kelulusan siswa-siswi di Inhil.

Menurut nya, mengingat kesetaraan belajar mengajar diberbagai daerah di Indonesia yang  jelas berbeda, sudah tentu kualitas pendidikannya pun pasti berbeda. Dengan demikian menurut SekdaKab Inhil dan Kadisdik Inhil, hendaknya standarisasi UN untuk seluruh daerah jangan dismaratakan.

Kendati pelaksanaan UN di Tembilahan berjalan dengan lancar, namun dengan materi ujian berstandarisasi nasional yang akan menjadi faktor bagi kelulusan siswa diseluruh daerah, tentunya akan menjadi momok besar bagi para siswa dan para tenaga pengajar yang berada di daerah terpencil. Seperti misalnya daerah kecamatan di Inhil, hampir seluruh keadaan sekolah di berbagai daerah kecamatan di Inhil,  kualitas pendidikan nya saat ini masih terbilang belum memadai.

Kepada wartawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir-Riau, Alimuddin RM, menyampaikan rasa khawatirnya terhadap kelulusan akhir ujian nasional siswa di Inhil nanti. Mengingat kondisi belajar mengajar antara di kota dengan di daerah yang sudah barang tentu berbeda, menurut Alimuddin hendaknya materi ujian jangan di standarisasikan, Selasa (19/04).

“Kita kan tahu bahwa pasilitas, prasarana, serta tenaga pendidik yang ada di daerah Inhil tidak sama dengan di daerah pula jawa, maka saya rasa materi ujian nasional hendaknya jangan di standarisasikan” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir-Riau, Alimuddin RM, kepada wartawan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Anuar Nawang. Kepada wartawan Anuar juga menyampaikan rasa khawatirnya akan hasil kelulusan akhir ujian nasional bagi para siswa di Inhil. Mengingat prasarana dan penempatan tenaga pengajar untuk daerah kecamatan di kabupaten Inhil Riau yang menurutnya masih terbilang sulit. Ditambah lagi dengan masih sangat minimnya alat kelengkapan media seperti computer yang bisa menunjang kualitas belajar mengajar bagi para siswa dan guru, menurut Anuar kualitas pendidikan siswa didaerah dengan siswa dikota sudah tentu berbeda.      

“Orang anak-anak dikota sudah pakai laptop semuanya, sementara kita yang didaerah jangankan mau pakai laptop, listrik saja kita belum ada. Kalaupun ada listrik, paling cuma malam saja hidupnya. Jadi bagai mana kita mau menyamakan mutu secara nasional” tukas Anuar kepada zonterkom.

Ditambahkannya, ketidak samaan kualitas pendidikan bagi siswa dikota dengan siswa di daerah terpencil, diumpamakan nya seperti  sebuah pertandingan sepak bola antar pemain sepak bola PSSI melawan pemain sepak bola dikecamatan. Menurut anwar, sudah barang tentu skil antara kedua tim tersebut sangat jauh berbeda.

“Bagaimana mungkin pemain kecamatan bisa menang dengan pemain PSSI, itulah salah satu contohnya” ujar Anuar berkelakar.

Peringkat hasil ujian nasional siswa SMA sederajat di Kabupaten Indragiri Hilir untuk tahun lalu hanya menempati posisi 3 dari belakang, hal tersebut jauh dari target dikarenakan bahan materi yang di UN kan kepada siswa jauh meleset dari perkiraan. (**dri/zonterkom)
Artikel Terkait
My Popularity (by popuri.us)
Internet Blogs Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetSex Free Porn Video Porno
Internet Blogs bloglog
Free Automatic Backlink 1000 Backlinks Free 100K Backlinks Backlinks Center Free SEO Backlinks Instant Backlinks SEO Bookmarks Dofollow Backlinks Premium Backlinks Top SEO Backlinks
IKLAN INHIL

PESAN DARI PENGUNJUNG

 
Top SEO BacklinksFree Automatic Backlinks

Ingin Berlangganan. Ketik email Anda di Bawah Ini:

Delivered by FeedBurner

Mau Web Kamu Kebanjiran Duit?