jasad korban saat dibawa ke rumah sakit |
Tembilahan [zonterkom] - Warga sekitar Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Inhil-Riau, Kamis pagi (28/04) sekitar pukul 08.00 Wib di gegerkan dengan di temukannya sesosok mayat laki-laki yang tewas dalam keadaan mengapung.
Belakangan setelah dikenali, ternyata mayat yang di mengapung tersebut adalah Makmur (31), warga Jalan M. Boya Lorong Durian Tembilahan Inhil-Riau. Dalam keseharian nya, korban diketahui berprofesi sebagai tukang becak dan pedagang telor goreng asongan keliling diduga kuat korban tewas karena di aniaya.
Petugas dari Kepolisian Polsek KP3 Pelabuhan Pelindo, dan sejumlah petugas Sahbandar Tembilahan yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berusaha melakukan evakuasi jasad korban. Setelah berhasil di evakuasi, jasad korban langsung di bawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan, untuk di otopsi.
“Saya tidak berani memponis apakah korban tewas di bunuh, yang jelas dari kondisi jasad korban yang telah kita otopsi, itu biasanya disebabkan oleh trauma benda tumpul” ujar Diana, dokter RSUD Puri Husada Tembilahan menegaskan.
Isak tangis Rosneli, istri korban, beserta kakak dan ibu korban pecah seketika saat melihat jasad korban yang tewas dengan cara menggenaskan terbaring kaku di RSUD Puri Husada Tembilahan.
Kasus ditemukan nya jasad yang mengapung ini, kini telah di tangani pihak kepolisian. Meski polisi belum bisa memberikan keterangan apakah korban mati di bunuh, yang pasti berdasarkan hasil pantauan zonterkom di lapangan, melihat kondisi korban yang tewas dengan cara yang tidak wajar, diduga korban di buang kesungai setelah tewas akibat dianiaya. Untuk mengamankan tempat perkara, lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di temukan nya jasad korban, telah di beri batas garis polisi, Kamis (28/04) (***ril.ztc)
Artikel Terkait