Jakarta [zonterkom] - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pembentukan Satuan Penanggulangan Anarki tidak akan efektif dalam bekerja. Satuan ini justru akan tumpang tindih dengan unit kepolisian lainnya."Nggak akan efektif," tegas koordinator Kontas, Haris Azhar saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/3/2011) malam.
Haris menjelaskan, tidak ada yang hal yang baru dari maraknya aksi massa belakangan ini. Dibanding membentuk satuan ini, Kontras menyarankan supaya polisi lebih kepada evaluasi diri.
Polisi harus bisa mencari tahu kelemahan mereka sendiri saat menangani massa. Kepolisian juga harus jujur apakah mereka memang bisa menghadapi massa atau justru malah sengaja membiarkan terjadi aksi massa yang brutal.
"Jika instrumen hukumnya tidak ada, kita buat. Jika skill yang kurang, supaya ditingkatkan. Apakah harus meningkatkan kepercayaan diri, atau justru meningkatkan fungsi intelijen yang ada," papar Haris.
Kontras khawatir satuan ini justru akan tumpang tindih dengan unit kepolisian yang ada. Ia berharap ada aturan yang jelas soal satuan ini.
Satuan penanggulangan ini akan berada di tingkat Mabes maupun Polda. Satuan ini diharapkan dapat mengemban Protap 01/10/2010 tentang penanggulangan anarki. (detikNews)
Artikel Terkait
