foto: KOMPAS.com (Jasad Elfan Aprin Sinaga) |
KULONPROGO [zonterkom] - Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta, sekitar pukul 16.30 WIB sore tadi, tenggelam di Pantai Glagah, Kulon Progo. Mereka terseret gelombang ketika sedang mandi di muara Sungai Serang.
Hingga kini, tim SAR masih melakukan pencarian di sepanjang pantai Glagah Indah. Dua korban tewas adalah Elfan April Sinaga (23), warga Medan, Sumatera Utara, dan Budi Setiawan, warga Jalan Jalak Pasar Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Hingga kini, jasad Budi Setiawan belum berhasil diketemukan. Satu korban yang selamat adalah Printo Kubela (23), warga Ambon, Maluku.Rombongan mahasiswa yang berjumlah delapan orang ini datang ke Pantai Glagah untuk berwisata. Setelah beberapa saat menikmati keindahan alam, mereka mulai penat. Saat itulah kedua korban bersama dengan Printo Kubela dan Sri Guntar Yulianti mandi di tepian muara Sungai Serang.
Musibah datang ketika Budi Setiawan terseret ombak. Melihat kejadian ini, Elfan dan Printo berusaha menolong korban. Namun, keduanya justru terseret ke tengah lautan.
"Saya dan Elfan ingin menolong, tetapi Elfan malah ikut tenggelam," jelas Printo, rekan korban yang selamat. Jasad Elfan ditemukan setengah jam kemudian tidak jauh dari lokasi tenggelam. Saat ini jasad Elfan masih berada di kamar mayat Puskesmas Temon, sedangkan jasad Budi Setiawan hingga kini belum berhasil ditemukan.
Tim SAR bersama warga dan sejumah rekan korban masih melakukan pencarian. Kepala SPK I Polres Kulon Progo Ipda Pardjija mengatakan, kejadian ini murni kecelakaan. Korban tidak memerhatikan rambu larangan berenang di pantai, padahal karakteristik pantai selatan Kulon Progo berbeda dengan daerah lain. "Dari keterangan sejumlah saksi, mereka lalai dan mandi di laut," ujarnya.(KOMPAS.com)
Artikel Terkait