foto: MICOM |
Jakarta [zonterkom] - Partai Demokrat tidak keberatan dengan adanya format koalisi bawah tangan dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Yang duduk di kabinet para kader ataupun simpatisan PDI Perjuangan, namun secara kelembagaan partai tetap sebagai oposisi.
"Itu kan alternatif format yang muncul. Mungkin-mungkin saja. Kami tidak keberatan. Tentu ada pengaruhnya dalam komunikasi di parlemen, meskipun secara partai tetap oposisi," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/3).
Mubarok mengatakan bahwa kerja sama antara Demokrat dan PDI Perjuangan sudah pernah dilakukan saat mengusung Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI perjuangan Taufiq Kiemas saat pencalonan sebagai ketua MPR. Mubarok mengungkapkan saat itu, PD merasa nyaman, karena PDI Perjuangan punya komitmen dan konsistensi sikap.
"Saat mengusung Pak Taufiq jadi Ketua MPR, komunikasi sangat bagus," jelas Mubarok. Tentu semua merupakan hak prerogratif presiden.
Yang jelas Demokrat akan menerima konsep tersebut, jika memang dikehendaki oleh Presiden, meskipun terkesan ada perlakuan khusus. "Demokrat mendukung langkah Presiden," tegasnya. (MICOM)
Artikel Terkait