Menurut warga setempat Sawari (34), Minggu (13/02/2011), lokasi batu gong tersebut tidak berjauhan dengan pemukiman warga setempat. Batu gong tersebut berada di atas tumpukan tanah setinggi kurang lebih 1 meter. Sedangkan tumpukan tanah tersebut berada di tengah-tengah jalan. Tidak jauh dari batu gong tersebut, terdapat lapangan rumput yang rencananya, bakal dibangun gedung olahraga (GOR).
Sama seperti batu gong yang berada di Dusun Karang Dapo, batu tersebut berbentuk persegi panjang, dan terdapat batu berbentuk bola setengah lingkaran di atasnya. Pada bagian batu yang berbentuk persegi tersebut, terdapat ukiran-ukiran unik. Panjang keseluruhan batu tersebut kurang lebih 60 cm. Hanya saja warnanya berwarna agak sedikit gelap.
“Warga setempat menamakan batu tersebut dengan makam puyang bungkuk. Batu tersebut sudah ada sejak lama di tempat itu yang dahulunya adalah perkebunan. Pada tahun 2004 lalu, ketika ada pembangunan jalan oleh pemerintah, warga menolak untuk memindahkannya ke tempat lain, karena sangat menghormati keberadaan batu tersebut,” katanya.
Sementara peneliti dari Balai Arkeologi Palembang Retno Purwanti mengarakan batu gong hanya ditemukan di Pagaralam di Indonesia. Pihaknya perlu melakukan penelitian khusus terkait batu baru tersebut. "Dari foto yang kita lihat belum ada temuan sepadan ditemukan di daerah di Indonesia ini," jelasnya. (detikNews)
Artikel Terkait